Iklan

terkini

Menyambut Mentari Di Gazibu, Lebih Dari Sekadar Jalan Santai

4/19/25, 22:06 WIB Last Updated 2025-04-19T15:06:42Z


Oleh: Prof (HCUA) Dr Mia Amiati S.H., M.H., CMA., CSSL.

Udara Bandung pagi itu terasa begitu segar, menusuk lembut kulit dan membangunkan setiap sel dalam tubuh. Mentari pagi mulai menyembul malu-malu di antara pepohonan rindang Taman Ganesha, tempat di mana kami, sekelompok sahabat, memulai ritual akhir pekan yang sederhana namun selalu dinanti, jalan pagi santai di sekitar Gedung Sate, yang akrab kami sebut Gazibu.

Bagi sebagian orang, jalan pagi mungkin hanya dianggap sebagai aktivitas fisik ringan untuk menjaga kebugaran. Namun, bagi kami, momen-momen di Gazibu lebih dari sekadar itu. Ia adalah ruang di mana persahabatan semakin erat terjalin, pikiran yang penat kembali jernih, dan energi positif seolah tak pernah habis.

Langkah kaki kami menyusuri lintasan setapak yang berkelok di antara hamparan rumput hijau. Sesekali, kami berhenti untuk sekadar mengagumi keindahan bunga-bunga yang bermekaran atau menyaksikan anak-anak kecil berlarian riang bersama orang tua mereka. Suara tawa dan obrolan ringan bercampur dengan kicauan burung yang menyambut hari baru, menciptakan simfoni pagi yang menenangkan jiwa.

Dalam kebersamaan ini, tidak ada sekat atau status. Kami berbagi cerita tentang suka dan duka, impian dan kekhawatiran, dengan jujur dan terbuka. Gazibu menjadi saksi bisu berbagai topik yang kami bahas, mulai dari pekerjaan yang menantang hingga rencana-rencana masa depan yang penuh harapan.

Lebih dari itu, jalan pagi di Gazibu memberikan kesempatan bagi kami untuk melepaskan diri sejenak dari hiruk pikuk kehidupan kota yang serba cepat. Pepohonan yang menjulang tinggi seolah menjadi filter alami yang menyaring polusi dan kebisingan. Hamparan rumput yang luas memberikan ruang bagi mata untuk beristirahat dari layar gadget yang seringkali mendominasi hari-hari kami.

Sembari berjalan, kami juga tak jarang mengamati berbagai aktivitas yang terjadi di sekitar kami. Ada yang sedang berolahraga dengan semangat, ada yang menikmati sarapan pagi di bangku taman, ada pula yang sekadar duduk termenung menikmati ketenangan pagi. Pemandangan ini mengingatkan kami akan keberagaman kehidupan dan betapa pentingnya untuk menghargai setiap momen yang ada.

Ketika matahari semakin tinggi dan sinarnya terasa lebih hangat, langkah kaki kami pun mulai melambat. Kami biasanya mengakhiri jalan pagi ini dengan menikmati segelas teh hangat atau sarapan sederhana di salah satu warung kaki lima di sekitar Gazibu. Sambil menikmati hidangan, obrolan kami pun semakin santai dan penuh canda tawa.

Bagi kami, jalan pagi santai di Gazibu bukan hanya sekadar rutinitas akhir pekan. Ia adalah investasi berharga bagi kesehatan fisik dan mental, serta perekat yang semakin menguatkan jalinan persahabatan. Di tengah kesibukan dan tekanan hidup, Gazibu selalu menjadi tempat yang menyegarkan, di mana kami bisa menjadi diri sendiri, berbagi cerita, dan mengisi kembali energi positif untuk menghadapi hari-hari ke depan.

Mungkin bagi sebagian orang, ini hanyalah kegiatan sederhana. Namun, bagi kami, kebersamaan di Gazibu adalah tentang menghargai hal-hal kecil dalam hidup, mensyukuri persahabatan yang tulus, dan menyambut setiap pagi dengan hati yang lebih ringan dan penuh semangat. Dan setiap langkah di Gazibu selalu meninggalkan jejak kebahagiaan yang tak terlupakan.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Menyambut Mentari Di Gazibu, Lebih Dari Sekadar Jalan Santai

Terkini

Topik Populer

Iklan