
Mediapewarta.co.id Kota Batu ; Dinas Perhubungan Kota Batu gelar Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( FLLAJ ) tahap 1 tahun 2025 dengan tema " Sinergitas dan Kolaborasi Dalam Rangka Kesiapan Angkutan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M Seta Upaya Preventif Dalam Keselamatan Transportasi Di Wilayah Kota Batu ", di hall Hotel Purnama, jalan Raya Punten No. 1-15, desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis ( 20/3/2025 ) siang.
Paparan kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Hendry Suseno, Sp.,MM pada Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yaitu terkait ;
Dasar aturan pelaksanaan Forum Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan ( FLLAJ ) di wilayah kota Batu yaitu Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pembentukan Kota Batu, Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Keputusan Wali Kota Batu Nomor 188.45/38/KEP/35.79.112/2025 tahun 2025 Tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pada forum ini, juga dilaksanakan pembahasan Forum Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Tahap 1 Tahun 2025, Kegiatan Ramcheck Kendaraan Wisata Di kota Batu, Pemusatan Parkir Busa Pariwisata di Tempat Parkir Terpadu, Perbandingan Volume Lalu Lintas Untuk Mengantisipasi Lonjakan Jumlah Wisatawan Pada Libur Idul Fitri 1446 H, Kesiapan Petugas dan Kesediaan Alat Perlengkapan Jalan Penunjang Kegiatan PAM Idul Fitri 1446 H, Pelaksanaan Program Angkutan Mudik Gratis Libur Idul Fitri 1446 H, Penataan dan Penertiban Parkir Tepi Jalan Umum di Kota Batu.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Hendry Suseno, SP. MM, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi untuk memastikan kelancaran arus transportasi selama liburan Lebaran.
"Forum lalu lintas ini menjadi wadah komunikasi dan koordinasi antar instansi dan leading sector untuk menyiapkan langkah-langkah preventif dalam menghadapi libur Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi," jelasnya..
Hendry Suseno juga menyoroti peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu dalam dua tahun terakhir, yang mencapai 11-17,8% pada bulan Januari. Oleh karena itu, koordinasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi kunci untuk memastikan semua pihak memahami peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai visi yang telah ditetapkan.
"Dengan tema kali ini, kami berharap semua bisa berjalan lancar, terutama dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelayanan masyarakat di jalan," tegasnya.
Beberapa langkah konkret yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain:
1. Operasional Shuttle Bus dan Shuttle Wisata : Penyediaan layanan shuttle bus dan shuttle wisata untuk memudahkan pergerakan wisatawan.
2. Pengaturan Kantong Parkir : Koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan penyedia layanan shuttle untuk mengoptimalkan penggunaan kantong parkir di area wisata dan hotel.
3. Penambahan Rambu Lalu Lintas : Khususnya di Jalur Temas Wukir, untuk mencegah kendaraan besar melintas turun.
4. Penyediaan Rest Area : Lokasi istirahat bagi pengendara yang dilengkapi dengan strategi menarik minat masyarakat.
5. Penambahan Lahan Parkir " Kolaborasi dengan jajaran samping seperti Arhanud dan Pemerintah Kabupaten Malang untuk menyediakan lahan parkir " urainya.
Wakil Wali kota Batu, Heli Suyanto, SH, MH, juga berharap agar sinergitas dengan wilayah Malang Raya dapat terjalin dengan baik.
" Kolaborasi dengan Kabupaten Malang dan Kota Malang diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Kota Batu," ujarnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa komunikasi dan koordinasi antarwilayah ini akan menjadi kunci dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih terintegrasi.
" Selain itu, rapat ini juga membahas persiapan menghadapi puncak arus mudik pada H+1 hingga H+4, yang biasanya menjadi momen paling padat kendaraan. Beberapa langkah antisipasi yang direncanakan antara lain:
- Larangan Melintas di Jalur Klemuk : Sesuai kesepakatan Forum Lalu Lintas sebelumnya, kendaraan dilarang melintas di Jalur Klemuk dari arah bawah ke atas.
- Pemetaan Jalur Rawan Bencana : Kepolisian telah memetakan jalur rawan bencana dan menyiapkan langkah siaga untuk pengaturan lalu lintas jika terjadi bencana.
- Ram Check Berbasis Data : Pengecekan kendaraan (ram check) akan dilakukan berdasarkan data kunjungan wisatawan dari hotel dan objek wisata ", tegasnya.
Shuttle bus yang sedang dalam tahap uji coba oleh Walikota juga menjadi perhatian dalam rapat ini. Meski masih dalam tahap perencanaan, kehadiran shuttle bus diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang efektif selama liburan Lebaran.
Dengan langkah-langkah yang telah dirumuskan, Pemerintah Kota Batu berharap dapat menciptakan sistem transportasi yang aman, nyaman, dan lancar selama musim mudik Lebaran 2025. Sinergi dan kolaborasi antar instansi, serta dukungan dari masyarakat, menjadi kunci utama dalam mewujudkan hal tersebut.